Bercermin
dari kisah Mahabharata, banyak pelajaran yang dapat dipetik intisarinya.
Pesan-pesan yang disampaikan dalam kisahnya mampu membuat inspirasi bagi setiap
insan.
Setelah salah
satu stasiun TV swasta di Indonesia menanyangkan kembali mega serial
Mahabharata, masyarakat Bali kembali dibius oleh alur ceritanya. Walaupun jalan
cerita tidak berubah dari film terdahulunya, mega merial asal India ini tetap
memiliki daya tarik tersendiri bagi pecintanya. Selain itu, penikmat film
ini tidak hanya dari kalangan masyarakat
Hindu saja. Maha karya asli India ini juga berhasil merasuk di hati masyarakat
non-Hindu lainnya. Walau pernah ada versi terdahulu, cerita yang disuguhkan tetap
menarik untuk diikuti. Tidak heran ketika malam menjelang masyarakat Bali lebih
banyak merelakan jam tidurnya hanya untuk menantikan kelanjutan serial
Mahabharata ini.
Banyaknya konflik dan lika-liku perjalanan
hidup keturunan wangsa digambarkan hingga
beranak cicit serta dibumbui dengan penggambaran tokoh-tokoh yang cantik dan
tampan, menyebabkan karya Rsi Wyasa tersebut memiliki kelebihan tersendiri
dibandingkan cerita kepahlawanan lainnya. Inti cerita ini tidaklah lepas dari
penggambaran kebijaksaan yang dimiliki Sri Krisna, ketampanan dan keahlian
memanah Arjuna Putra Pandu, Kelicikan Raja Gandara Sangkuni, serta keangkuhan
Putra Drestarasta, Duryodhana. Adanya perpecahan di kedua kubu tersebut menjadi
daya tarik dan bumbu penyedap tersendiri dari film yang tayang setiap pukul
22.00 Wita tersebut.
Perpaduan
antara jalan cerita yang menarik dan animasi visualnya mampu membawa
penggemarnya kembali ke zaman itu. Ketika muncul pertanyaan apa yang membuat seseorang senang menyaksikan
mega serial ini ? seringkali jawaban pertama yang diberikan adalah karena
dukungan tokoh-tokohnya yang cantik dan tampan. Seperti yang diutarakan oleh
Sri Yuliantari, alasannya menyukai Mahabharata karena pemerannya tampan dan keren.
“Pemainnya
tampan dan cantik, terutama yang memerankan peran Arjuna keren sekali, juga penggambarannya yang pandai dalam bidang
memanah, hormat kepada orang yang lebih tua, pokoknya perfect deh!”. Jelasnya dengan semangat sembari tersenyum.